Sabtu, 31 Desember 2011

Manusia dan Keadilan

1. Pengertian Keadilan

Keadilan menurut Aristoteles adalah kelayakan dalam tindakan manusia. Kelayakan diartikan sebagai titik tengah diantara ke dua ujung ekstrem yang terlalu banyak dan terlalu sedikit. Kedua ujung ekstrem itu menyangkut dua orang atau benda. Bila kedua orang tersebut mempunyai kesamaan dalam ukuran yang telah ditetapkan, maka masing-masing orang harus memperoleh benda atau hasil yang sama. kalau tidak sama, maka masing-masing orang akan menerima bagian yang tidak sama, sedangkan pelanggaran tcrhadap proporsi terscbut berarti ketidakadilan. Keadilan oleh Plato diproyeksikan pada diri manusia schingga yang dikatakan adil adalah orang yang mengendalikan difi, dan perasaannya dikendalikan oleh akal.

Lain lagi pendapat Socrates yang mcmproyeksikan keadilan pada pemerintahan. Menurut Socrates, keadilan tercipta bilamana warga negara sudah merasakan bahwa pihak pemerintah sudah melaksanakan tugasnya dengan balk. Mengapa diproyeksikan pada pemerintah, sebab pemerintah adalah pimpinan pokok yang menentukan dinamika inasyarakat. Kong Hu Cu berpendapat lain : Keadilan terjadi apabila anak sebagai anak, bila ayah sebagai ayah, bila raja sebagai raja, masing-masing telah mclaksanakan kcwajibannya. Pendapat ini terbatas pada nilai-nilai tertentu yang sudah diyakini atau disepakati.

Menurut pendapat yang lebih umum dikatakan bahwa keadilan itu adalah pengakuan dan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban. Keadilan terletak pada keharmonisan menuntut hak dan menjalankan kewajiban. Atau dengan kata lain, keadilan adalah keadaan bila setiap orang memperoleh apa yang menjadi haknya dan setiap orang memperoleh bagian yang sama dan kekayaan bersama.
Berdasarkan kesadaran etis, kita diminta untuk tidak hanya menuntut hak dan lupa menjalankan kewajiban. Jika kita hanya menuntut hak dan lupa menjalankan kewajiban, maka sikap dan tindakan kita akan mengarah pada pemerasan dan memperbudak orang lain. Sebaliknya pula jika kita hanya menjalankan kewajiban dan lupa menuntut hak, maka kita akan mudah diperbudak atau diperas orang lain.

2. Pengertian Kejujuran dan Kebenaran

Kejujuran
Jujur adalah sebuah kata yang telah dikenal oleh hampir semua orang. Bagi yang telah mengenal kata jujur mungkin sudah tahu apa itu arti atau makna dari kata jujur tersebut. Namun masih banyak yang tidak tahu sama sekali dan ada juga hanya tahu maknanya secara samar-samar. Berikut saya akan mencoba memberikan pemahaman sebatas mampu saya tetang makna dari kata jujur ini.

Kata jujur adalah kata yang digunakan untuk menyatakan sikap seseorang. Bila seseorang berhadapan dengan suatu atau fenomena maka seseorang itu akan memperoleh  gambaran tentang  sesuatu  atau fenomena tersebut. Bila seseorang  itu  menceritakan informasi tentang  gambaran  tersebut kepada orang lain tanpa ada “perobahan” (sesuai dengan realitasnya ) maka sikap yang seperti itulah yang disebut dengan jujur.

Sesuatu atau fenomena yang dihadapi  tentu  saja apa yang ada pada diri sendiri atau di luar diri sendri. Misalnya keadaan atau kondisi tubuh, pekerjaan yang telah atau sedang  serta  yang akan dilakukan. Sesuatu yang teramati juga dapat   mengenai benda, sifat dari benda tersebut atau bentuk  maupun model. Fenomena yang teramati boleh saja yang berupa suatu peristiwa, tata hubungan sesuatu dengan lainnya. Secara sederhana dapat dikatakan apa saja yang ada dan apa saja yang terjadi.

Perlu juga diketahui bahwa ada juga seseorang memberikan berita atau informasi sebelum terjadinya peristiwa atau fenomena. Misalnya sesorang mengatakan dia akan hadir dalam pertemuan  di sebuah gedung bulan depan. Kalau memang dia hadir pada waktu dan tempat yang telah di sampaikannya itu maka seseorang itu bersikap jujur. Dengan kata lain jujur juga berkaitan dengan janji. Disini   jujur berarti mencocokan atau menyesuaikan ungkapan (informasi) yang disampaikan dengan realisasi (fenomena).

Mungkin kita pernah melihat atau memperhatikan  Tukang  bekerja. Dia bekerja berdasarkan sebuah pedoman kerja. Dalam pedoman kerja (tertulis atau tidak) ada ketentuan sebuah perbandingan yakni  3 : 5. Tapi dalam pelaksanaan kerja Tukang tersebut tidak mengikuti angka perbandingan itu, dia  membuat perbandingan yang lain yakni 3 : 6,  Peristiwa ini jelas memperlihatkan si  Tukang  tidak mengikuti ketentuan yang ada dalam pedoman kerja. Dengan demikian berarti si Tukang tidak bersikap  jujur. Dalam kasus ini sang Tukang tidak berusaha menyesuaikan  informasi yang ada dengan fenomena (tindakan yang  dilaksanakan ).

Kejujuran juga bersangkutan dengan  pengakuan. Dalam hal ini kita ambil contoh , orang Eropa membuat pernyataan atau menyampaikan informasi, bahwa ….orang pertama sekali yang sampai ke Benua Amerika adalah  Cristofer Colombus…Padahal menurut sejarah yang berkembang, sebelum Colombus mendarat di Benua Amerika telah sampai kesana armada Laksmana Cheng ho. Artinya apa,  tidak ada pengakuan. Dalam hal ini kita juga melihat persoalan kesesuaian antara fenomena (realitas) dengan informasi yang disampaikan.

Jadi dari uraian di atas dapat diambil semacam rumusan, bahwa   apa yang disebut dengan jujur adalah sebuah sikap yang selalu berupaya menyesuaikan atau mencocokan  antara  Informasi dengan fenomena. Dalam agama Islam sikap seperti  inilah yang dinamakan  shiddiq. Makanya jujur itu ber-nilai tak terhingga.

Kebenaran 
Kebenaran selalu menjadi menu utama para filosof, ulama atau rohaniwan. Dalam hal ini tidak ketinggalan  Romi Satria Wahono. Pada forum ini penulis ikut pula mendampingi mereka yang telah mendahului. Berikut kita menggunakan Firman Allah dalam  Al Quran sebagai berikut:
(itulah ) Kebenaran, yang datang dari Tuhanmu.  …. Sesungguhnya telah datang kebenaran kepadamu dari Tuhanmu, sebab itu janganlah sekali-kali kamu termasuk orang-orang yang ragu-ragu.  Al Quran 3: 60  dan 10 : 94

Hampir semua  Filosof (orang yang mengarungi persoalan filsafat ) merumuskan  pengertian kebenaran sebagai pernyataan (proposisi) . Tapi dalam tulisan ini pernyataan (proposis) tersebut luput dari analisa penulis. Penulis akan mencoba mengetengahkan tinjauan lain dari konsep kebenaran dalam perspektif Al-Qur’an. Mudah-mudahan kita semua mendapat sebuah perbandingan.

Kebenaran diartikan dalam tulisan ini adalah semua yang ada dengan segala sifat dan bentuk, karena semua apa yang “ada” itulah yang datang dari tuhanmu. Apakah adanya dilangit dan dibumi serta apa yang ada di antara ke duanya. Apa yang ada di wujudkan  oleh zat, bentuk dan sifat. Apa yang ada bisa saja berupa benda, berupa proses atau perbuatan, berupa kondisi atau situasi. Di samping itu, termasuk juga wahyu atau Firman Allah yang berupa kitab suci. Dengan kata lain kebenaran itu semua isi alam ini atau alam semesta dengan segala zat yang ada, segala bentuk dan segala sifat  yang melekat pada yang ada.

Pesoalan kebenaran di dalam masyarakat selalu menjurus kepada konsep baik (kebaikan) atau sesuatu yang dianggap baik. Penulis menganggap konsep baik (kebaikan) berada dalam konsep nilai, bukan dalam kosep kebenaran. Konsep nilai memiliki rentangan peringkat mulai yang paling buruk sampai kepada yang paling baik. Konsep nilai kita tempatkan pada sesuatu kebutuhan atau kepentingan. Bila sesuatu dibutuhkan, sesuatu itu memang sesuai atau dapat memenuhi kebutuhan atau kepentingan tertentu maka sesuatu itu disebut  baik. Sebaliknya kalau sesuatu  tidak sesuai atau tidak cocok dengan kepentingan atau kebutuhan maka sesuatu itu disebut buruk. Itulah persoalan nilai. Kedalam konsep ini kita masukan persoalan boleh atau tidak boleh melakukan suatu proses atau tindakan. Dalam lingkup yang lebih luas kita mengenal istilah budaya dan peradaban, disinilah bernaungnya persoalan-persoalan kebajikan dan peradaban. Kata terkhir ini sangat jelas menunjuk kepada bentuk-bentuk perbuatan kita yang disetujui (kebaikannya) oleh orang lain ( komunitas).

Berdasarkan pemahaman penulis terhadap Al-Qur’an dan apa yang ada di alam ini, maka  kebenaran (apa yang ada) terujud dan berada dalam  empat  kategori yakni, alam syahadah, alam gaib, alam zahir dan alam bathin .

Pertama alam syahadah yakni alam yang dapat disakasikan dengan panca indera kita, dapat dilihat dengan mata, dapat dirasakan oleh kulit dan lidah, dapat dicium dengan hidung dan didengar dengan telinga.

Kedua alam gaib, yaitu alam yang tidak dapat atau belum disaksikan dengan panca indera. Gaibnya sesuatu dapat dikarenakan alam itu telah berlalu masa adanya, seperti nenek kita yang telah meninggal. Gaibnya sesuatu dapat dikarenakan tempatnya jauh dari kita atau terhalang oleh sesuatu yang lain. Ada pula alam gaib atau sesuatu yang gaib belum datang atau belum ada dekat panca indera kita, seperti  HP (hand phone) belum ada seratus tahun yang lalu, makanya HP adalah suatu yang gaib bagi masyarakat waktu itu. Demikian pula kita sekarang, apa yang mungkin ada sepuluh tahun yang akan datang, bagi kita hal yang demikian adalah  gaib, seperti sorga dan neraka juga. Kedalam kelompok ini juga termasuk malaikat dan jin.

Ketiga alam zahir, alam zahir ini menunjukan suatu kondisi atau keadaan, misalnya cuaca cerah, ruang kelas kotor atau berantakan. Persoalan zahir ini sering kita hadapi dalam penataan pembangunan, seperti jalan mulus dan model bangunan. Kalau pada tampilan sesorang biasanya disebut sebagai ekpresi.

Keempat alam bathin, biasanya setiap orang punya perasaan (dalam hati), misalnya orang tua kita meniggal dunia, kita merasa sedih  atau cemas, cemas atau sedih itulah yang  alam bathin. Kurang semangat kerja atau sebaliknya itulah alam bathin. Kita bercinta atau bersahabat dengan orang lain, itu akan ditentukan kadarnya oleh alam bathin kita masing-masing. Pengetahuan atau pemahaman dimasukan kedalam kelompok ini.

3. Pengertian Kecurangan

Menurut G. Jack Bologna, Robert J. Lindquist dan Joseph T. Wells.
Kecurangan adalah penipuan kriminal yang bermaksud memberi manfaat keuangan kepada si penipu.
Pengertian tersebut menjelaskan bahwa kriminal bukan digunakan secara ketat dalam arti hukum. Kriminal berarti setiap tindakan kesalahan yang serius yang dilakukan dengan maksud jahat. Dengan demikian, meskipun seorang pelaku kecurangan dapat menghindari penuntutan kriminal secara berhasil, tindakan kriminal mereka tetap dipertimbangkan.
Kecurangan adalah istilah umum, mencakup berbagai ragam alat yang kecerdikan manusia dapat direncanakan, dilakukan oleh seseorang individual, untuk memperoleh manfaat terhadap pihak lain dengan penyajian yang palsu. Tidak ada aturan yang tetap dan tanpa kecuali dapat ditetapkan sebagai dalil umum dalam mendefinisi kecurangan karena kecurangan mencakup kekagetan, akal muslihat, kelicikan dan cara-cara yang tidak layak/wajar untuk menipu orang lain. Batasan satu-satunya mendefinisikan kecurangan adalah apa yang membatasi sifat serakah manusia.
Selama ini, kecurangan dicirikan oleh penipuan (deceit), penyembunyian (concealment), atau pelanggaran kepercayaan (violation of trust). Tindakan-tindakan tersebut tidak tergantung pada aplikasi ancaman pelanggaran atau kekuatan fisik. Kecurangan dilakukan oleh individual dan organisasi untuk memperoleh uang, kekayaan atau jasa, untuk menghindari pembayaran atau kerugian jasa, atau untuk mengamankan kepentingan pribadi atau usaha.

4. Pengertian Pembalasan

Pembalasan adalah sebuah perilaku yang ditujukan untuk mengembalikan perbuatan sesorang. Ada pembalasan dalam hal kebaikan dan ada pembalasan yang bersifat buruk.
Pembalasan juga bisa disebut sebagai hukuman ataupun anugrah, pembalasan diartikan sebagai hukuman ketika seseorang mendapatkan kejadian buruk setelah berbuat kejahatan kepada orang lain dan sebaliknya, pembalasan diartikan sebagai anugrah ketika seseorang mendapatkan keuntungan setelah orang tersebut berbuat baik kepada orang lain.
Pembalasan bisa datang dari sesama manusia ataupun dari Allah swt. Banyak cara untuk membuat hamba-Nya jera ataupun bahagia, karena rejeki atau musibah datang dari arah yang tidak pernah kita duga.


  
Sumber:
http://yahyaandri.blogspot.com/2011/03/manusia-dan-keadilan.html
http://jalius12.wordpress.com/2010/03/28/pengertian-jujur/
http://jalius12.wordpress.com/2009/08/22/kebenaran/
http://dksisland.blogspot.com/2011/03/bab-v-hakikat-kejujuran-dan-pengertian.html
http://gitaanggeliya.blogspot.com/2010/11/pengertian-keadilan.html

Jumat, 30 Desember 2011

Manusia dan Penderitaan

1. Pengertian Penderitaan

Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat lahir atau batin, atau lahir batin.
Penderitaan termasuk realitas dunia dan manusia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat ada juga yang ringan. Namun peranan individu juga menentukan berat-tidalmya intensitas penderitaan. Suatu peristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenilcmatan dan kebahagiaan. 

Penderitaan akan dialami oleh semua orang, hal itu sudah merupakan “risiko” hidup. Tuhan memberikan kesenangan atau kebahagiaan kepada umatnya, tetapi juga memberikan penderitaan atau kesedihan yang kadang-kadang bennakna agar manusia sadar untuk tidak memalingkan dariNya. Untuk itu pada umumnya manusia telah diberikan tanda atau wangsit sebelumnya, hanya saja mampukah manusia menangkap atau tanggap terhadap peringatan yang diberikanNya? . Tanda atau wangsit demikian dapat berupa mimpi sebagai pemunculan rasa tidak sadar dari manusia waktu tidur, atau mengetahui melalui membaca koran tentang terjadinya penderitaan. Kepada manusia sebagai homo religius Tuhan telah memberikannya.

2. Pengertian Siksaan

Siksaan atau penyiksaan (Bahasa Inggris: torture) digunakan untuk merujuk pada penciptaan rasa sakit untuk menghancurkan kekerasan hati korban. Segala tindakan yang menyebabkan penderitaan, baik secara fisik maupun psikologis, yang dengan sengaja dilakukkan terhadap seseorang dengan tujuan intimidasi, balas dendam, hukuman, sadisme, pemaksaan informasi, atau mendapatkan pengakuan palsu untuk propaganda atau tujuan politik dapat disebut sebagai penyiksaan. Siksaan dapat digunakan sebagai suatu cara interogasi untuk mendapatkan pengakuan. Siksaan juga dapat digunakan sebagai metode pemaksaan atau sebagai alat untuk mengendalikan kelompok yang dianggap sebagai ancaman bagi suatu pemerintah. Sepanjang sejarah, siksaan telah juga digunakan sebagai cara untuk memaksakanpindah agama atau cuci otak politik.

Penyiksaan hampir secara universal telah dianggap sebagai pelanggaran berat hak asasi manusia, seperti dinyatakan Deklarasi Hak Asasi Manusia. Para penandatangan Konvensi Jenewa Ketiga dan Konvensi Jenewa Keempat telah menyetujui untuk tidak melakukan penyiksaan terhadap orang yang dilindungi (penduduk sipil musuh atau tawanan perang) dalam suatu konflik bersenjata. Penanda tangan UN Convention Against Torture juga telah menyetujui untuk tidak secara sengaja memberikan rasa sakit atau penderitaan pada siapapun, untuk mendapatkan informasi atau pengakuan, menghukum, atau memaksakan sesuatu dari mereka atau orang ketiga. Walaupun demikian, organisasi-organisasi seperti Amnesty International memperkirakan bahwa dua dari tiga negara tidak konsisten mematuhi perjanjian-perjanjian tersebut.

3. Pengertian Rasa Sakit

Rasa sakit adalah rasa yang penderita akibat menderita suatu penyakit. Rasa sakit ini dapat menimpa setiap manusia. Kaya-miskin, besar-kecil, tua-muda, berpangkat atau rendahan tak dapat menghindarkan diri darinya. Orang bodoh atau pintar, bahkan dokter sekalipun.
Penderitaan, rasa sakit, dan siksaan merupakan rangkaian peristiwa yang satu dan lainnya tak dapat dipisahkan merupakan rentetan sebab akibat. Karena siksaan, orang merasa sakit; dan karena merasa sakit, orang menderita. Atau sebaliknya, karena penyakitnya tak sembuh-sembuh, ia merasa tersiksa hidupnya, dan mengalami penderitaan.


4. Sumber Penderitaan 

Penderitaan tidaklah ada begitu saja tentu ada sumber dan alasannya kenapa penderitaan bisa melanda hidup seseorang. Kalo kata Iwan Fals penderitaan datang dari keinginan, memang keinginan adalah sumber penderitaan. Kenapa?

Karena dengan adanya suatu keinginan menggapai atau mendapatkan sesuatu kita akan bersusah payah melakukan segala cara untuk mendapatkannya, tetapi bila tidak tercapai akan menjadi suatu penderitaan yang melekat dihati. Apalagi bila kita sudah menjalani proses yang sangat sulit untuk mencapai keinginan kita tetapi tidak membuahkan hasil yang diinginkan, bagaimana rasanya? iya sakit, makanya bener kata Iwan Fals keinginan itu sumber penderitaan.


5. Upaya Menghindari Penderitaan   

Penderitaan timbul karena ada suatu masalah dalam hidup kita yang membuat kita frustasi dan bahkan merasa putus asa. Hidup adalah serangkaian masalah. Namun, apakah kita ingin mengeluhkan atau memecahkan masalah? Apakah kita ingin mengajari anak-anak kita untuk memecahkan permasalahan hidup?

Disiplin adalah seperangkat peralatan dasar yang kita perlukan untuk mengatasi permasalahan hidup. Tanpa disiplin, kita tidak dapat memecahkan dan menyelesaikan apa pun. Dengan hanya menerapkan sejumlah disiplin, maka kita hanya bisa memecahkan sebagian permasalahan saja. Kita baru bisa memecahkan semua permasalahan ketika kita mampu berdisiplin secara total. Orang bijak belajar untuk tidak takut, tetapi benar-benar menerima masalah dan rasa sakit yang ditimbulkan oleh masalah.

Banyak dari kita yang tidak terlalu bijak karena memiliki ketakutan terhadap rasa sakit. Banyak dari kita berusaha untuk menghindari masalah. Kita menunda, berharap bahwa masalah itu akan hilang. Kita mengabaikan masalah, melupakan masalah, dan berpura-pura tidak ada masalah. Kita bahkan mengonsumsi obat-obatan untuk membantu mengabaikan masalah. Dengan mematikan rasa sakit kita, kita dapat melupakan masalah yang menimbulkan rasa sakit. Kita lebih memilih menghindari masalah, bukan menghadapinya secara langsung. Kita berusaha untuk lari dari masalah, daripada mengalami penderitaan yang diakibatkan oleh masalah.

Untuk menghindari suatu penderitaan kita perlu mengatasi segala masalah yang ada di kehidupan kita, hadapi masalah itu dengan berani. Jangan lari dari masalah karna itu tidak menyelesaikan masalah kita. Bila kita menghadapi dan menyelesaikan masalah kita, maka kita tidak akan punya masalah lagi yang membuat hidup kita menderita. Bukankah hidup tanpa masalah berarti hidup yang terhindar dari penderitaan.

Sumber:
http://metakalasari.wordpress.com/2010/06/09/pengertian-penderitaan/
http://arizalferdiansyah.blogspot.com/2011/05/pengertian-siksaan.html
http://jumali27jm.blogspot.com/2011/11/manusia-dan-penderitaan.html
http://dandriyani.wordpress.com/2011/12/30/manusia-dan-penderitaan-2

Minggu, 06 November 2011

Puisi Cinta Kasih

Lama telah berjalan
Hingga bosan kurasa
Tak mungkin lagi
Aku dan kamu bersatu

Karena tak mungkin lagi
Tuk lanjutkan semua
Karena tak sanggup lagi
Ku bersandiwara

Sudahlah-sudahi pertengkaran ini
Aku tak sanggup lagi
Aku lelah
Kita tak sejalan lagi....

Karya Seni Bertema Cinta Kasih

CERPEN

Cinta Jarak Jauh Meluluhkan Hati 

Kisah ini kisah benar dan sangat sesuai dibaca oleh pasangan yang sedang bercinta pada jarak jauh. Kepada kaum Hawa berhati-hatilah dalam percintaan dan kaum Adam janganlah mengambil kesempatan ke atas kelemahan kaum Hawa. Hargailah orang yang anda sayang. Bacalah coretanku ini….) 

Aku seorang wanita yang hanya dikenali dengan nama Jue oleh rakan – rakanku dari dulu hingga kini. Aku adalah satu – satunya perempuan dalam adik-beradikku yang seramai 6 orang. So tidak mustahil aku berperwatakan seperti seorang lelaki. Sebelum aku menjejakkan kaki ke alam sekolah menengah, aku tidak pernah menjiwai ciri-ciri seorang perempuan dan juga tidak pernah mempunyai kawan rapat yang sejantina denganku.

Tapi segala-galanya berubah apabila aku berpindah memasuki sekolah berasrama penuh di Melaka pada tingkatan 1. Aku seperti terkena kejutan budaya kerana pelajar – pelajar di situ tidah bergaul antara lelaki dan perempuan. Dari situ aku belajar untuk berkawan dengan perempuan.

Persekitaran sekolahku membuatkan aku menjadi seorang perempuan dan paling membuatkan aku betul-betul tidak percaya ialah aku semakin janggal untuk berkawan atau bercakap dengan insan bergelar lelaki. Aku semakin kurang bersosial seperti dulu. Satu berubahan yang sangat menakjubkan dalam diriku.

Aku seorang yang suka memerhati dan membuat kesimpulan sendiri untuk diriku. Sepanjang aku berkawan dengan perempuan, aku sering mendengar kisah-kisah yang menyedihkan tentang percintaan mereka. Sebelum ini aku memang tidak pernah melibatkan diri dengan percintaan dan aku menyimpulkan bahawa lelaki sanggup bersusah payah memikat hati perempuan apabila mereka menginginkan perempuan tersebut. Tetapi setelah mendapatkannya, lelaki selalu membuat perempuan menangis secara sengaja atau tidak sengaja. Mereka ibarat tidak menghargai perempuan yang mereka idam-idamkan dahulu. Bagiku mana-mana lelaki semuanya sama sahaja. Akhirnya aku memutuskan untuk tidak bercinta sehinggalah aku melangkah ke alam perkahwinan. Aku mengimpikan sebuah percintaan selepas berkahwin yang sangat romantis seperti yang dialami oleh ayah dan ibuku. Aku berharap agar impianku menjadi kenyataan dan ia telah menjadi prinsip hidupku. Dengan prinsip yang aku cipta itu, aku telah menolak permintaan lelaki yang ingin menjadikan aku kekasihnya.

Tetapi aku sebagai manusia hanya tahu merancang, Allah yang menentukan segala-galanya. Ingin dijadikan cerita, aku sangat membenci seorang lelaki bernama Haikal yang merupakan classmate aku dari tingkatan 1 hingga 5 ketika di sekolah menengah. Dia selalu mengusikku sehingga membuatku naik angin. Aku sangat membencinya sehingga aku tidak boleh mendengar suaranya, apatah lagi melihat mukanya yang sememangnya tidaklah sekacak Norman Hakim.

Tetapi Allah Maha Kuasa. Memasuki tingkatan 5, aku dan Haikal menjadi akrab. Tetapi kami hanya berkawan rapat di dunia ‘sms’ sahaja. Apabila di kelas, kami seperti tidak kenal antara satu sama lain. Sepanjang persahabatan, dia sering memberi ‘hint’ yang dia ingin menjadikan aku lebih dari seorang kawan. Tapi aku sering mengatakan yang aku hanya ingin bercinta selepas berkahwin. Kata – kataku itu membuatkan dia kecewa. Walaupun dia berasa seperti tiada harapan untuk bersamaku, tetapi dia tidak pernah meninggalkanku walau sesaat pun dan terus berusaha untuk mendapatkan aku dengan apa jua cara sekalipun.

Selama 2 tahun persahabatan kami, aku melihat dia benar-benar ikhlas untuk berkawan denganku. Ahkirnya aku memutuskan untuk menerimanya sebagai ‘couple’ku apabila dia betul-betul meluahkan isi hatinya pada 1st January 2008 dengan berkata “Jue, aku cintakan kau”.. Bermulalah kisah baru antara aku dan Haikal. Percintaan ini merupakan kisah cinta pertama dalam hidupku selama aku berusia 20 tahun dan aku berharap ia akan berkekalan sehingga akhir hayatku.

Seperti biasa di awal-awal percintaan, segalanya berjalan dengan lancar. Selepas dua tiga bulan, pergaduhan sering terjadi antara aku dan dia, sehingga aku berasa menyesal menerimanya dulu. Paling menyakitkan hatiku, Haikal malu untuk mengaku aku sebagai kekasihnya kerana takut di gelar sebagai ‘mamat jiwang’ oleh rakan-rakan sekuliahnya. Bila aku bertanya kenapa mahu berselindung? Haikal menjawab dia belum bersedia untuk orang mengetahui kisah cinta kami. Selain itu juga, Haikal lebih mementingkan rakan – rakannya dalam segala aspek sehingga aku berasa seperti tidak di perlukan lagi. Pernah satu ketika, Haikal meminta izin untuk meninggalkan aku di Plaza Low Yat keseorangan setelah dia terjumpa rakannya di situ juga.

Inikah CINTA?? Inikah layanan dia terhadapku setelah dia bersusah payah mendapatkan aku?? Aku begitu tidak menyangka bahawa dia melayanku sebegitu kerana sebelum kami bercinta, dia begitu baik melayanku bagaikan seorang lelaki yang berkomitmen tinggi terhadap perempuan. Sampai hati dia melakukan seperti itu terhadapku… Bermacam-macam lagi pergaduhan yang kami alami. Aku benar-benar terasa seperti tiada nilai di matanya. Kadang – kala aku terasa seperti dipermainkan olehnya.

Haikal yang aku kenali memang seorang yang sosial. Tetapi dia pernah berjanji padaku yang dia tidak akan meninggalkan aku dan dia ingin menjadikan aku sebagai isterinya. Dia juga berkata bahawa akulah cinta pertama dan terakhir bagi Haikal. Tetapi di sebabkan dia yang sangat sosial, dia sering melukakan hatiku. Bagi Haikal, dia tidak sanggup melihat aku mempunyai kawan lelaki walau seorang. Tetapi dia tidak pernah sedar yang dia mempunyai ramai kawan perempuan yang seksi-seksi dan sering bertepuk tampar diantara mereka. Haikal memang manusia jenis pentingkan kawan-kawan daripada keluarganya sendiri dan juga aku. Aku sering menangis memikirkan semua ini. Haikal!! Kau sangat kejam terhadapku!!

Setelah 5 bulan percintaan aku dan Haikal, kini Haikal terpaksa perpisah denganku gara-gara dia ingin melanjutkan pelajaran ke United Kingdom. Apabila aku mendengar berita tersebut, aku benar-benar risau dan sedih. Kini tercipta satu kisah baru iaitu percintaan jarak jauh antara aku dan Haikal. Ya Allah…begitu besar dugaan aku setelah aku melanggar prinsipku sendiri untuk tidak bercinta sehingga aku berkahwin. Adakah ini balasan bagiku?? Walaupun kami sering bergaduh, tetapi aku terlalu sayang terhadapnya dan aku tidak sanggup berpisah dengannya….oh tidak….bolehkah aku dan dia mengekalkan percintaan ini walaupun kami berjauhan??

Di awal percintaan jarak jauh ini, kami sering berhubung melalui e-mail,friendster dan juga ‘sms’. Sekali sekala ada juga Haikal menelefonku. Aku berasa gembira kerana dia selalu mengingati aku walaupun kami berjauhan… Kami juga jarang bergaduh ketika itu. Ya Allah, bahagianya aku..

Ku sangkakan panas hingga ke petang, rupa-rupanya hujan di tengah hari. Sudah sebulan lebih Haikal di negara orang. Walaupun dia berjauhan denganku, pergaduhan terjadi juga antara aku dan Haikal. Apa yang aku risaukan benar-benar terjadi. Dia menjadi semakin sosial dan jarang membalas semua e-mail dan komen di friendster yang aku kirimkan padanya. Pada mulanya aku fikir kemungkinan Haikal busy. Tetapi semakin lama semakin pelik aku di buatnya. Haikal terus-menerus menyepi diri tanpa khabar berita. Aku semakin risau. Aku cuba menelefonnya tetapi tidak pernah berjawab, apatah lagi sms. Tidak pernah di balasnya walau sekalipun. Hanya Allah yang tahu betapa sedihnya aku.

4 bulan Haikal menyepikan diri dariku. Tiba-tiba aku tergerak hati ingin menelefonnya menggunakan nombor adikku di pagi raya yang lalu pada 1st October 2008. Setelah menunggu akhirnya berjaya juga aku menembusi taliannya. Tapi hatiku bagai dirobek-robek kerana yang menjawabnya suara seorang wanita dan bila ku tanya apa hubungan dia dengan Haikal, dengan bangganya dia mengatakan dia kekasih Haikal dan sedang mengandungkan anak Haikal tanpa sebarang ikatan perkahwinan. Menurutnya, Haikal ingin wanita itu melahirkan anak dalam kandungannya dan Haikal bakal mengahwini wanita tersebut yang membahasakan dirinya sebagai Jiha. Aku hampir pengsan mendengar kata-kata Jiha..Ya Allah….. Inikah namanya cinta? Inikah akibatnya aku melanggar prinsipku dahulu?? Haikal, sampai hati awak buat semua ini pada saya. Apa salah saya terhadapmu. Cepatnya awak berubah, sedangkan percintaan kita belum cukup setahun.

Di pagi raya itu juga aku menangis memikirkan apa yang telah terjadi padaku. Aku serik dengan percintaan ini. Mulai saat itu, aku telah menutup hatiku untuk semua lelaki. Aku kecewa dengan percintaan yang baru pertama kali aku lalui. Inilah percintaan pertama dan terakhirku. Haikal, aku tidak akan maafkan apa yang kau lakukan padaku. Inikah balasannya setelah aku begitu setia padamu? Inikah hadiah yang kau berikan padaku setelah aku tewas dengan pujuk rayumu di saat kau menggodaku dulu? Kini benarlah apa yang aku pernah katakan dulu bahawa lelaki sanggup bersusah payah memikat hati perempuan apabila mereka menginginkan perempuan. Tetapi setelah mendapatkannya, lelaki suka membuat perempuan menangis secara sengaja atau tidak sengaja dan mereka tidak pernah menghargai perempuan yang mereka idam-idamkan. Lelaki memang serupa. Hanya pandai mengayat. Haikal!! Aku tak akan maafkan kau. Aku tidak dapat melupakan apa yang terjadi ke atas diriku ini. I hate u forever and ever Haikal!!! I HATE YOU!!!

Ya Allah.. maafkan segala kesilapanku yang lalu. Aku menyesal dengan apa yang telah terjadi. Walaupun aku telah kehilangan Haikal, orang yang benar – benar aku sayang dan percaya, aku tidak akan sesekali menzalimi diriku sendiri. Akan aku buktikan bahawa aku boleh hidup tanpa Haikal bukan hanya 2 3 saat, tetapi untuk selama – lamanya. Dan aku akan buktikan bahawa aku boleh mendapatkan lelaki yang lebih berguna dari Haikal. Tiada guna aku mengharap pada lelaki seperti Haikal. Aku akan membenci Haikal seumur hidupku dan aku tidak akan memaafkannya.. Haikal adalah racun dalam hidupku untuk selama – lamanya……

Kepada rakan – rakan yang sedang hangat bercinta, hayatilah kata – kata ini…

Berkawan tidak semestinya bercinta,
Bercinta tidak semestinya bertunang,
Bertunang tidak semestinya berkahwin,
So, jangan mengharap pada sesuatu yang tiada kepastian lagi.
Kerana seandainya apa yang anda harapkan tidak tercapai,

Ia mungkin akan melukakan hati dan melemahkan semangat anda untuk terus hidup.
httphttp:////reza-unimal.blogspot.com/2009/08/cerpen-cintacinta-jarak-jauh-melulukan.html



  

LAGU

Yang Terbaik Bagimu (Jangan Lupakan Ayah) - Ada Band

Teringat masa kecilku kau peluk dan kau manja
Indahnya saat itu buatku melambung
Disisimu terngiang hangat napas segar harum tubuhmu
Kau tuturkan segala mimpi-mimpi serta harapanmu

Kau inginku menjadi yang terbaik bagimu
Patuhi perintahmu jauhkan godaan
Yang mungkin ku lakukan dalam waktu ku beranjak dewasa
Jangan sampai membuatku terbelenggu jatuh dan terinjak

Tuhan tolonglah sampaikan sejuta sayangku untuknya
Ku terus berjanji tak kan khianati pintanya
Ayah dengarlah betapa sesungguhnya ku mencintaimu
Kan ku buktikan ku mampu penuh maumu

Andaikan detik itu kan bergulir kembali
Ku rindukan suasana basuh jiwaku
Membahagiakan aku yang haus akan kasih dan sayangmu
Tuk wujudkan segala sesuatu yang pernah terlewati

Sumber:
http://liriklaguindonesia.net/ada-band-yang-terbaik-bagimu-jangan-lupakan-ayah.htm




Manusia dan Cinta Kasih

- Pengertian Cinta Kasih
Cinta adalah rasa sangat suka atau sayang (kepada) ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih, artinya perasaan sayang atau cinta (kepada) atau sangat menaruh belas kasihan. Dengan demikian cinta kasih dapat diatikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan.

- Pengertian Kasih Sayang
Kasih sayang adalah satu istilah yang konotatif, dan tidak denotatif. Akan tetapi ia tidak akan muncul dan berkembang tanpa adanya kehendak sesuatu pihak yang memberikannya. Sebelum kita memberi kasih sayang kepada orang lain, sayangilah diri anda sendiri terlebih dahulu dengan mencerminkan akhlak dan moral yang baik.Kasih sayang ini sadar atau tidak, menuntut tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran, saling percaya, saling pengertian, saling terbuka masing-masing pihak sehingga antar keduannya merupakan kesatuan yang bulat dan utuh.

- Pengertian Kemesraan
Kemesraan berasal dari kata mesra yang berarti erat atau karib sehingga kemesraan berarti hal yang menggambarkan keadaan sangat erat atau karib. Kemesraan juga bersumber dari cinta kasih dan merupakan realisasi nyata. Kemesraan dapat diartikan sama dengan kekerabatan, keakraban yang dilandasi rasa cinta dan kasih. Tingkatan kemesraan dapat dibedakan berdasarkan umur, yaitu:
Kemesraan dalam Tingkat Remaja, terjadi dalam masa puber atau genetal pubertas yaitu dimana masa remaja memiliki kematangan organ kelamin yang menyebabkan dorongan seksualitasnya kuat.
Kemesraan dalam Rumah Tangga, terjadi antara pasangan suami istri dalam perkawinan. Biasanya pada tahun tahun wal perkawinan, kemesraan masih sangat terasa, namun bisa sudah agak lama biasanya semakin berkurang. Kemesraan Manusia Usia Lanjut, Kemsraan bagi manusia berbeda dengan pada usia sebelumnya. Pada masa ini diwujudkan dengan jalan – jalan dan sebagainya.

- Pengertian Belas Kasih
Belas kasih (composian) adalah kebajikan -satu di mana kapasitas emosional empati dan simpati untuk penderitaan orang lain dianggap sebagai bagian dari cinta itu sendiri, dan landasan keterkaitan sosial yang lebih besar dan humanisme-dasar ke tertinggi prinsi-prinsip dalam filsafat, masyarakat, dan kepribadian .
Ada aspek belas kasih yang menganggap dimensi kuantitatif, seperti individu belas kasih yang sering diberi milik  kedalaman,kekuatan atau gairah . Lebih kuat dari empati , merasakan umumnya menimbulkan aktif keinginan untuk meringankan penderitaan orang lain.. Hal ini sering, meskipun tidak pasti, komponen kunci dalam apa yang memanifestasikan dalam konteks sosial .Dalam etika istilah, berbagai ungkapan bawah usia yang disebut Golden Rule mewujudkan oleh implikasi prinsip kasih sayang: untuk orang lain apa yang Anda ingin mereka lakukan untuk Anda


- Macam-macam Cinta Menurut Agama
Cinta menurut agama
Mungkin bisa dikatakan bahwa cinta adalah hal yang sangat berarti bagi diri kita sepanjang hidup kita , kasih dimana sesuatu yang memiliki hal yang sangat berarti untuk saling mengasihi antara sesame manusia. Bila kata cinta dan kasih digabungkan menjadi satu menjadi cinta kasih ,akan menjadi kata yang sangat bermakna bagi hidup kita. Cinta sendiri sangat sakral bagi hidup kita saling mencintai , saling menyayangi dan saling pengertian , dimana semua ini berhubungan dengan perasaan yang ada dalam hati yang timbul dari ketertarikan pada suatu lawan jenis yang menjadi ingin rasa memiliki dan menjadi sepasang yang tak ingin lepas dari sesuatu tersebut. Kasih yang menjadi pelengkap dari kata cinta yang satu sama lain saling mengasihi dan menjaga hati dengan baik . tetapi cinta jangan dilaksanakan dengan NAFSU dan GENGSI . kenapa dengan NAFSU dan GENGSI karena kita memilih orang tersebut bukan karena iri yang hanya mengikuti hawa nafsu saja dan malu terhadap lingkungan sekitar. Pasti anda pernah mendengar pepatah “ kalau jodoh ga kan kemana”, nah dalam hal ini bisa dikatakan kita memilih dengan sabar jangan terburu buru ,kita telaah mana yang cocok dengan diri kita. Bila kita laksanakan dengan baik , kita akan merasa nyaman dan senang. Zaman sekarang bisa dikatakan semakin ke zaman akan semakin cepat orang merasakan cinta kasih, lalu satu lagi, pacar akan menuruti kata pacarnya dibandingkan dengan orang tuanya , nah kita harus tahu betul , apakan cinta kasih kita direstui atau tidak, karena apabila tidak maka akan menjadi hubungan tidak baik

Definisi Cinta
Untuk mendefinisikan cinta sangatlah sulit, karena tidak bisa dijangkau dengan kalimat dan sulit diraba dengan kata-kata. Ibnul Qayyim mengatakan: “Cinta tidak bisa didefinisikan dengan jelas, bahkan bila didefinisikan tidak menghasilkan (sesuatu) melainkan menambah kabur dan tidak jelas, (berarti) definisinya adalah adanya cinta itu sendiri.” (Madarijus Salikin, 3/9)

Hakikat Cinta
Cinta adalah sebuah amalan hati yang akan terwujud dalam (amalan) lahiriah. Apabila cinta tersebut sesuai dengan apa yang diridhai Allah, maka ia akan menjadi ibadah. Dan sebaliknya, jika tidak sesuai dengan ridha-Nya maka akan menjadi perbuatan maksiat. Berarti jelas bahwa cinta adalah ibadah hati yang bila keliru menempatkannya akan menjatuhkan kita ke dalam sesuatu yang dimurkai Allah yaitu kesyirikan.

Cinta kepada Allah
Cinta yang dibangun karena Allah akan menghasilkan kebaikan yang sangat banyak dan berharga. Ibnul Qayyim dalam Madarijus Salikin (3/22) berkata: ”Sebagian salaf mengatakan bahwa suatu kaum telah mengaku cinta kepada Allah lalu Allah menurunkan ayat ujian kepada mereka:
“Katakanlah: jika kalian cinta kepada Allah maka ikutilah aku, niscaya Allah akan mencintai kalian.” (Ali ‘Imran: 31)
Mereka (sebagian salaf) berkata: “(firman Allah) ‘Niscaya Allah akan mencintai kalian’, ini adalah isyarat tentang bukti kecintaan tersebut dan buah serta faidahnya. Bukti dan tanda (cinta kepada Allah) adalah , faidah dan buahnya adalah kecintaan Allahrmengikuti Rasulullahmaka kecintaanrkepada kalian. Jika kalian tidak mengikuti RasulullahAllah kepada kalian tidak akan terwujud dan akan hilang.”
Bila demikian keadaannya, maka mendasarkan cinta kepada orang lain karena-Nya tentu akan mendapatkan kemuliaan dan nilai di sisi Allah.bersabda dalam hadits yang diriwayatkan dari Anas binrRasulullah:zMalik
“Tiga hal yang barangsiapa ketiganya ada pada dirinya, niscaya dia akan mendapatkan manisnya iman. Hendaklah Allah dan Rasul-Nya lebih ia cintai daripada selain keduanya, dan hendaklah dia mencintai seseorang dan tidaklah dia mencintainya melainkan karena Allah, dan hendaklah dia benci untuk kembali kepada kekufuran setelah Allah selamatkan dia dari kekufuran itu sebagaimana dia benci untuk dilemparkan ke dalam neraka.” (HR. Al-Bukhari no. 16 dan Muslim no. 43)
Ibnul Qayyim mengatakan bahwa di antara sebab-sebab adanya cinta (kepada Allah) ada sepuluh perkara:
Pertama, membaca Al Qur’an, menggali, dan memahami makna-maknanya serta apa yang dimaukannya.
Kedua, mendekatkan diri kepada Allah dengan amalan-amalan sunnah setelah amalan wajib.
Ketiga, terus-menerus berdzikir dalam setiap keadaan.
Keempat, mengutamakan kecintaan Allah di atas kecintaanmu ketika bergejolaknya nafsu.
Kelima, hati yang selalu menggali nama-nama dan sifat-sifat Allah, menyaksikan dan mengetahuinya.
Keenam, menyaksikan kebaikan-kebaikan Allah dan segala nikmat-Nya.
.IKetujuh, tunduknya hati di hadapan Allah
Kedelapan, berkhalwat (menyendiri dalam bermunajat) bersama-Nya ketika Allah turun (ke langit dunia).
Kesembilan, duduk bersama orang-orang yang memiliki sifat cinta dan jujur.
. (Madarijus Salikin, 3/18, dengan ringkas)IKesepuluh, menjauhkan segala sebab-sebab yang akan menghalangi hati dari Allah

Cinta adalah Ibadah
Sebagaimana telah lewat, cinta merupakan salah satu dari ibadah hati yang memiliki kedudukan tinggi dalam agama sebagaimana ibadah-ibadahberfirman:Iyang lain. Allah
“Tetapi Allah menjadikan kamu cinta kepada keimanan dan menjadikan iman itu indah dalam hatimu.” (Al-Hujurat: 7)
“Dan orang-orang yang beriman lebih cinta kepada Allah.” (Al-Baqarah: 165)
“Maka Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintai-Nya.” (Al-Maidah: 54)
adalah hadits Anas yang telahrAdapun dalil dari hadits Rasulullahdisebut di atas yang dikeluarkan oleh Al-Imam Al-Bukhari dan Al-Imam Muslim: “Hendaklah Allah dan Rasul-Nya lebih dia cintai daripada selain keduanya.”

Macam-macam cinta
Di antara para ulama ada yang membagi cinta menjadi dua bagian dan ada yang membaginya menjadi empat. Asy-Syaikh Muhammad bin ‘Abdulwahhab Al-Yamani dalam kitab Al-Qaulul Mufid fi Adillatit Tauhid (hal. 114) menyatakan bahwa cinta ada empat macam:
Pertama, cinta ibadah.
Yaitu mencintai Allah dan apa-apa yang dicintai-Nya, dengan dalil ayat dan hadits di atas.
Kedua, cinta syirik.
berfirman:IYaitu mencintai Allah dan juga selain-Nya. Allah
“Dan di antara manusia ada yang menjadikan selain Allah sebagai tandingan-tandingan (bagi Allah), mereka mencintai tandingan-tandingan tersebut seperti cinta mereka kepada Allah.” (Al-Baqarah: 165)
Ketiga, cinta maksiat.
Yaitu cinta yang akan menyebabkan seseorang melaksanakan apa yang diharamkan Allah dan meninggalkan apa-apa yang diperintahkan-Nya. Allah berfirman:I
“Dan kalian mencintai harta benda dengan kecintaan yang sangat.” (Al-Fajr: 20)
Keempat, cinta tabiat.
Seperti cinta kepada anak, keluarga, diri, harta dan perkara lain yang Idibolehkan. Namun tetap cinta ini sebatas cinta tabiat. Allahberfirman:
“Ketika mereka (saudara-saudara Yusuf ‘alaihis salam) berkata: ‘Yusuf dan adiknya lebih dicintai oleh bapak kita daripada kita.” (Yusuf:
Jika cinta tabiat ini menyebabkan kita tersibukkan dan lalai dari ketaatan kepada Allah sehingga meninggalkan kewajiban-kewajiban, maka berubahlah menjadi cinta maksiat. Bila cinta tabiat ini menyebabkan kita lebih cinta kepada benda-benda tersebut sehingga sama seperti cinta kita kepada Allah atau bahkan lebih, maka cinta tabiat ini berubah menjadi cinta syirik.

Buah cinta
mengatakan: “Ketahuilah bahwa yangtSyaikhul Islam Ibnu Taimiyyahmenggerakkan hati menuju Allah ada tiga perkara: cinta, takut, dan harapan. Dan yang paling kuat adalah cinta, dan cinta itu sendiri merupakan tujuan karena akan didapatkan di dunia dan di akhirat.” (Majmu’ Fatawa, 1/95)
menyatakan: “Dasar tauhid dan ruhnyatAsy-Syaikh ‘Abdurrahman As-Sa’diadalah keikhlasan dalam mewujudkan cinta kepada Allah. Cinta merupakan landasan penyembahan dan peribadatan kepada-Nya, bahkan cinta itu merupakan hakikat ibadah. Tidak akan sempurna tauhid kecuali bila kecintaan seorang hamba kepada Rabbnya juga sempurna.” (Al-Qaulus Sadid, hal. 110)
Bila kita ditanya bagaimana hukumnya cinta kepada selain Allah? Maka kita tidak boleh mengatakan haram dengan spontan atau mengatakan boleh secara global, akan tetapi jawabannya perlu dirinci.
Pertama, bila dia mencintai selain Allah lebih besar atau sama dengan cintanya kepada Allah maka ini adalah cinta syirik, hukumnya jelas haram.
Kedua, bila dengan cinta kepada selain Allah menyebabkan kita terjatuh dalam maksiat maka cinta ini adalah cinta maksiat, hukumnya haram.
Ketiga, bila merupakan cinta tabiat maka yang seperti ini diperbolehkan.
?Wallahu a’lam.

Cinta dalam agama islam.
Simpang siur tentang cinta dalam agama islam , bisa diartikan sebenarnya tidak boleh dikarenakan belum muhrim , karena dalam agama islam belum boleh mencintai dan memiliki lawan jenis sebelum menikah , apabila sudah menikah , baru boleh mencintai dan meiliki
Sebenarnya cinta dalam agama islam adalah cinta kita terhadap sang pencipta , kita cinta terhadap semua yang telah diciptakan demi meneruskan hidup di dunia yang harus kita syukuri atas segala rahmat dan karunia yang telah diberikan kepada kita di dunia , jangan lah kau mendustai apa yang telah diberikan oleh Allah Swt , kita harus cinta melaksanakan segala apa yang telah diperintahkan dan menjauhi segala larangannnya.


Sumber:
http://dodyfauzi.blogspot.com/2011/03/pengertian-cinta-kasih.html
http://andriankw.blogspot.com/2011/10/manusia-dan-cinta-kasih.html
http://andriankw.blogspot.com/2011/10/manusia-dan-cinta-kasih.html

Konsepsi IBD dalam Kesusastraan

1. Pengertian Prosa dan Puisi

Prosa adalah suatu jenis tulisan yang dibedakan dengan puisi karena variasi ritme (rhythm) yang dimilikinya lebih besar, serta bahasanya yang lebih sesuai dengan arti leksikalnya. Kata prosa berasal dari bahasa Latin "prosa" yang artinya "terus terang". Jenis tulisan prosa biasanya digunakan untuk mendeskripsikan suatu fakta atau ide. Karenanya, prosa dapat digunakan untuk surat kabar, majalah, novel, ensiklopedia, surat, serta berbagai jenis media lainnya.prosa juga dibagi dalam dua bagian,yaitu prosa lama dan prosa baru,prosa lama adalah prosa bahasa indonesia yang belum terpengaruhi budaya barat,dan prosa baru ialah prosa yang dikarang bebas tanpa aturan apa pun.

Apakah Puisi itu? Puisi termasuk salah satu sastra yang berisi ungkapan perasaan penyair, mengandung rima dan irama, serta diungkapkan dalam pilihan kata yang cermat dan tepat. Ciri-ciri puisi dapat dilihat dari bahasa yang digunakan serta wujud puisi tersebut. Bahasanya mengandung rima, irama, dan kiasan. Wujud puisi dapat dilihat dari bentuknya yang berlarik membentuk bait, letak tertata, dan tidak mementingkan ejaan. Mengenal puisi dapat juga membedakan wujudnya dengan membandingkan dari prosa. Ada empat unsur yang merupakan hakikat puisi, yaitu: tema, perasaan penyair, nada puisi, serta amanat.

2. Jenis-jenis Prosa

Prosa biasanya dibagi menjadi lima jenis: prosa narasi, prosa deskripsi, prosa eksposisi, dan prosa argumentasi, prosa persuasi.
Prosa Narasi
Prosa narasi adalah karangan yang isinya menceritakan suatu peristiwa atau kejadian dengan tujuan agar pembaca seolah – olah mengalami kejadian yang diceritakan itu.
- Prosa Deskripsi
Prosa deskripsi adalah karangan yang isinya menggambarkan suatu objek sehingga pembaca seolah – oleh melihat sendiri objek yang digambarkan itu.
- Prosa Eksposisi
Prosa eksposisi adalah karangan yang memaparkan sejumlah pengetahuan atau informasi dengan sejelas – jelasnya.
- Prosa Argumentasi
Prosa argumentasi adalah karangan yang berisi idea tau gagasan yang dilengkapi data – data kesaksian bertujuan mempengaruhi pembaca untuk menyatakan persetujuannya.
- Prosa Persuasi
Prosa persuasi adalah karangan yang disampaikan dengan cara – cara tertentu, bersingfat ringkas, menarik pembaca, hingga pembaca terhanyut oleh siratan ininya.

3. Contoh-contoh Prosa

- Prosa Lama
Prosa lama mempunyai bentuk-bentuk sebagai berikut:
1) Hikayat, bentuk sastra lama yang berisi cerita kehidupan para dewa, peri, pangeran atau putri kerajaan, serta raja-raja yang mempunyai kehidupan luar biasa dan gaib.
2) Sejarah atau tiambo, salah satu bentuk prosa lama yang isi ceritanya diambil dari suatu peristiwa sejarah yang pernah terjadi.
3) Dongeng. bentuk sastra lama yang bercerita tentang sesuatu kejadian yang luar biasa dan penuh khavalan, tentang dewa-dewa, peri-peri, putri-putri cantik, dan sebagainya. Fungsi dongeng haruslah sebagai penghibur. Oleh karena itu, dongeng disebut juga cerita pelipur lara.

- Prosa Baru (Modern)
Prosa baru merupakan pancaran dari masyarakat baru. Karya-karya prosa yang dihasilkan oleh masyarakat baru Indonesia mulai fleksibel dan bersifat universal; ditulis dan dilukiskan secara lincah serta bisa dinikmati oleh lingkup masyarakat yang lebih luas.

Bentuk-bentuk prosa baru, antara lain sebagai berikut:
1) Roman berisi cerita tentang kehidupan manusia yang dilukiskan seeara terperinci atau detail. Berdasarkan isinya, roman dapat dibagi menjadi roman sejarah, roman sosial, roman jiwa, roman tendens.
2) Cerpen singkatan dari Cerita pendek; adalah karangan pendek yang berbentuk naratif. Cerpen mengisahkan sepenggal kehidupan manusia yang penuh pertikaian, mengharukan atau menyenangkan, dan mengandung kesan yang tidak mudah dilupakan.
3) Novel, karangan imajinatif yang mengisahkan sisi utuh atas probematika kehidupan manusia atau beberapa orang tokoh.
4) Otobiografi, berisi kisah cerita tentang pribadi si pengarang sendiri, mengenai pengalaman hidupnya sejak kecil hingga dia dewasa.
5) Biografi, berisi suatu kisah atau cerita tentang pengalaman hidup seseorang dari kecil hingga dewasa atau bahkan sampai meninggal dunia yang ditulis oleh orang lain.
6) Essay, karangan yang berupa kupasan tentang suatu hasil karya sastra, kesenian, atau bidang kebudayaan yang dilakukan oleh seorang ahli di bidangnya.
7) Kritik: kupasan tentang satu karya sastra, kesenian, serta bidang kebudayaan yang ditulis oleh seorang ahli dengan menekankan pada fakta yang objektif.



Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Prosa
http://kessa-sensei.blogspot.com/2011/05/pengertian-puisi-jenis-dan-unsurnya.
htmlhttp://segudangsayang.blogspot.com/2009/01/macam-macam-prosa.html
http://www.to-sidrap.com/2011/01/contoh-prosa-lama-dan-prosa-baru.html

Jumat, 04 November 2011

Wujud Kebudayaan dalam Masyarakat Indonesia

            Berbicara masalah budaya dan kebudayaan secara luas, pengertian yang paling dekat yang dapat kita ambil yaitu adat kebiasaan dan norma-norma yang berlaku pada suatu masyarakat yang mengatur tata cara dan tata krama serta nilai-nilai kehidupan bermasyarakat . Dan itu berlaku bagi siapapun yang menjadi anggota masyarakat tersebut secara turun temurun.

            Negara Republik Indonesia dikenal sebagai negara kepulauan, yang terbentang  mulai dari Sabang  hingga Marauke. Karenanya macam-macam suku bangsa di Indonesia, memperkaya khazanah nusantara dengan keberagaman budaya dan adat istiadat suku bangsa tersebut. Pada pembahasan kali ini saya akan membahas tentang budaya dan kebudayaan dari suku Bali dan suku Tengger. Saya akan membahasnya dalam 3 aspek, yaitu :

1. Gagasan (wujud ideal) Kebudayaan
           Suku Bali dan suku Tengger memiliki persamaan agama yaitu sama-sama beragama hindu. Walau sama-sama beragama hindu, tetapi keduanya berbeda dalam kepercayaan. Jika mayoritas suku Bali memeluk agama Hindu Dharma, maka agama yang dianut suku Tengger adalah Hindu Mahayana.

2. Sistem Sosial
           Suku Bali dalam interaksi antar anggota masyarakatnya menggunakan bahasa Bali dan Sasak. Sedangkan pada suku Tengger dalam berkomunikasi dengan anggota masyarakatnya menggunakan  bahasa Jawa Kuno dengan dialek khas Tengger yang juga diyakini sebagai bahasa dan dialek asli Majapahit. Selain memiliki bahasa yang berbeda kedua suku ini memiliki suatu adat istiadat yang berbeda pula. Jika pada suku Bali ada yang namanya upacara Ngaben dan pada suku Tengger ada upacara yang dinamakan dengan upacara Kashada.

3. Kebudayaan Benda
           Kebudayaan benda yang dapat kita lihat dari kedua suku ini yaitu bentuk rumah adat dari kedua suku tersebut. Di Bali tekstur rumah adat disana lebih cenderung dibuat berdasarka Hukum Asta Kosala Kosali. Sedangkan pada rumah adat suku Tengger lebih memprioritaskan nilai-nilai kesederhanaan yang menggambarkan kehidupan masyarakat suku Tengger yang hidup sederhana.





Sabtu, 29 Oktober 2011

Tujuan Ilmu Budaya Dasar

Penyajian mata kuliah ilmu budaya dasar tidak lain merupakan usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dengan demikian mata kuliah ini tidak dimaksudkan untuk mendidik ahli-ahli dalam salah satu bidang keahlian yang termasuk didalam pengetahuan budaya (the humanities) akan tetapi IBD semata-mata sebagai salah satu usaha untuk mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai-nlai budaya, baik yang menyangkut orang lain dan alam sekitarnya, maupun yang menyangkut dirinya sendiri.[6]
Acapkali dikonstatir bahwa dalam masyarakat yang bergabung semakin cepat dan rumit ini, mahasiswa harus mengalami pergeseran nilai-nilai yang mungkin sekali dapat membuatnya masabodoh atau putus asa, suatu sikap yang tidak selayaknya dimiliki oleh seorang terpelajar. Bagaimanapun juga mahasiswa adalah orang-orang muda yang sedang mempelajari cara memberikan tanggapan dan penilaian terhadap apasaja yang terjadi atas dirinya sendiri dan masyarakat sekitarnya. Sudah barang tentu ia perlu dibimbing untuk menemukan cara terbaik yang sesuai dengan dirinya sendiri tanpa harus mengorbankan masyarakat dan alam sekitarnya. Secara tidak langsung ilmu budaya dasar akan membantu mereka untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut.
Berpijak dari hal diatas, tujuan mata kuliah ilmu budaya dasar adalah untuk mengembangkan kepribadian dan wawasan pemikiran, khususnya berkenaan dengan kebudayaan, agar daya tangkap, persepsi dan penalaran mengenai lingkungan budaya mahasiswa dapat menjadi lebih halus. Untuk bisa menjangkau tujuan tersebut IBD diharapkan dapat :
  1. Mengusahakan kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan budaya, sehingga mereka lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru, terutama untuk kepentingan profesi mereka.
  2. Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk memperluas pandangan mereka tentang masalah kemansiaan dan budaya serta mengembangkan daya kritis mereka terhadap persoalan-persoalan yang menyangkut kedua hal tersebut.
  3. Mengusahakan agar mahasiswa, sebagai calon pemimpin bagnsa dan Negara serta ahli dalam bidang disiplin masing-masing tidak jatuh ke dalam sifat-sifat kedaerahan dan pengkotakan disiplin yang ketat
  4. menguasahakan wahana komunikasi para akademisi agar mereka lebih mampu berdialog satu sama lain. Dengan memiliki satu bekal yang sama, para akademisi diharapkan akan lebih lancer dalam berkomunikasi.
Jika diperinci maka tujuan pengajaran ilmu budaya dasar itu adalah :[7]
  1. lebih peka dan terbuka terhadap masalah kemanusiaan dan budaya, serta lebih bertanggung jawab terhadap masalah-masalah tersebut.
  2. Mengusahakan kepekaan terhadap nilai-nilai lain untuk lebih mudah menyesuaikan diri.
  3. Menyadarkan mahasiswa terhadap nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat, hormat menghormati serta simpati pada nilai-nilai yang hidup pada masyarakat.
  4. Mengembangkan daya kritis terhadap persoalan kemanusiaan dan kebudayaan.
  5. Memiliki latarbelakang pengetahuan yang cukup luas tentang kebudayaan indonesia,
  6. Menimbulkan minat untuk mendalaminya.
  7. Mendukung dan mengembangkan kebudayaan sendiri dengan kreatif.
  8. Tidak terjerumus terhadap sifat kedaerahan dan pengkotakan disiplin ilmu.
  9. Menambahkan kemampuan mahasiswa untuk menanggapi masalah nilai-nilai budaya dalam masyarakat indonesia dan dunia tana terpikat oleh disipin mereka.
  10. Mempunyai kesamaan bahan pembicaraan, tempat berpijak mengenai masalah        kemanusian dan kebudayaan.
  11. Terjalin interelasi antara cendekiawan yang berbeda keahlian agar lebih       positif dan komunikatif.
  12. Menjembatani para sarjana yang berbeda keahliannya dalam bertugas          menghadapi masalah kemanusiaan dan budaya.
  13. Memperlancar masalah pelaksanaan pembangunan dalam berbagai bidang   yang ditangani oleh berbagai cendekiawan.
  14. Agar mampu memenuhi tuntutan masyarakat yang sedang membangun.
  15. Agar mampu memenuhi tuntutan dari tridarma perguruan tinggi, khususnya  darma pendidikan.
Dengan ringkas dapat disebutkan bahwa tujuan IBD secara umum adalah :
Pembentukan dan pengembangan kepribadian serta perluasan wawasan perhatian, pengetahuan dan pemikiran mengenai berbagai gejala yang timbul dalam lingkungan, khususnya gejala-gejala yang berkenaan dengan kebudayaan dan kemanusiaan, agar daya tanggap, persepsi dan penalaran berkenaan dengan lingkungan budaya dapat diperluas.


Sumber:
http://blog.uin-malang.ac.id/gudangmakalah/2011/04/17/pengertian-dan-tujuan-serta-ruang-lingkup-ilmu-budaya-dasar/

Sabtu, 22 Oktober 2011

Kaitan Manusia dengan Kebudayaan

Manusia dalam kehidupan di dunia ini mempunyai peranan yang sangat unik sehingga dapat dipandang dari berbagai segi ilmu pengetahuan. Menurut ilmu eksakta, manusia dipandang sebagai kumpulan dari partikel-partikel atom yang membentuk suatu jaringan-jaringan sistem yang dimiliki oleh manusia ( ilmu kimia ) , dan merupakan kumpulan dari energi ( ilmu fisika ) ,manusia merupakan mahluk biologis yang tergolong dalam golongan mahluk mamalia ( biologi ). Masih banyak ilmu lain yang menerangkan bahwa manusia itu mempunyai peran unik di dalam kehidupan. Manusia di susun atas unsur-unsur di bagi 2 kelompok besar yaitu:
  1. Manusia terdiri dari 4 unsur yang terkait :
    1. Unsur  jasad yaitu unsur yang dimana orang lain maupun diri kita sendiri dapat melihat , meraba, dan menempati ruang dan waktu dalam kata lain maksudnya tubuh kita sendiri.
    2. Unsur hayat yaitu unsure yang ditandai dengan gerakan dan mengandung unsur hidup.
    3. Unsur roh / ruh yaitu bimbingan dan pimpinan dari Tuhan , sehingga daya yang bekerja secara spiritual dan memahami kebenaran.
    4. Unsur nafs yaitu berarti mengerti akan diri nya sendiri.
  2. Sebagai satu kepribadian punya 3 unsur yaitu:
    1. Id yaitu struktur kepribadian yang paling primitive dan paling tidak Nampak.
    2. Ego disebut juga sebagai kepribadian “eksklusif” karena peranannya dalam menghubungkan energy Id ke dalam sosial dimengerti oleh orang lain.
    3. Super ego merupakan struktur kepribadian paling akhir. Lain dari Id dan Ego yang tumbuh dalam lingkungan internal, super ego lahir dalam lingkungan eksternal .
populasikita-s
Jadi hubungan Antara manusia dan kebudayaan sangat erat adanya, sebagaimana yang diungkapkan oleh Dick Hartoko bahwa manusia menjadi manusia merupakan kebudayaan.

Hampir semua tindakan yang dilakukan manusia merupakan  sebuah kebudayaan, tetapi  hanya tindakan yang sifatnya naluriah saja yang bukan merupakan kebudayaan, tetapi tindakan demikian sangat kecil kemungkinan terjadinya. Tindakan yang berupa kebudayaan tersebut dibiasakan dengan cara belajar. Terdapat beberapa proses belajar kebudayaan yaitu proses internalisasi, sosialisasi dan enkulturasi. Hal yang dilakukan oleh manusia inilah kebudayaan. Kebudayaan yang digunakan manusia dalam menyelesaikan masalah-masalahnya bisa kita sebut sebagai way of life, yang digunakan individu sebagai pedoman dalam bertingkah laku.


Sumber:
http://wilianatareynaldi.ngeblogs.com/2010/02/26/hubungan-manusia-dan-kebudayaan/

Wujud Kebudayaan

Menurut J.J. Hoenigman, wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga: gagasan, aktivitas, dan artefak.
  • Gagasan (Wujud ideal)
    Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak; tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak dalam kepala-kepala atau di alam pemikiran warga masyarakat. Jika masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan, maka lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dalam karangan dan buku-buku hasil karya para penulis warga masyarakat tersebut.
  • Aktivitas (tindakan)
    Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati dan didokumentasikan.
  • Artefak (karya)
    Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret di antara ketiga wujud kebudayaan. Dalam kenyataan kehidupan bermasyarakat, antara wujud kebudayaan yang satu tidak bisa dipisahkan dari wujud kebudayaan yang lain. Sebagai contoh: wujud kebudayaan ideal mengatur dan memberi arah kepada tindakan (aktivitas) dan karya (artefak) manusia.
Berdasarkan wujudnya tersebut, Budaya memiliki beberapa elemen atau komponen, menurut ahli atropologi Cateora, yaitu :
  • Kebudayaan material
    Kebudayaan material mengacu pada semua ciptaan masyarakat yang nyata, konkret. Termasuk dalam kebudayaan material ini adalah temuan-temuan yang dihasilkan dari suatu penggalian arkeologi: mangkuk tanah liat, perhisalan, senjata, dan seterusnya. Kebudayaan material juga mencakup barang-barang, seperti televisi, pesawat terbang, stadion olahraga, pakaian, gedung pencakar langit, dan mesin cuci.
  • Kebudayaan nonmaterial
    Kebudayaan nonmaterial adalah ciptaan-ciptaan abstrak yang diwariskan dari generasi ke generasi, misalnya berupa dongeng, cerita rakyat, dan lagu atau tarian tradisional.
  • Lembaga social
    Lembaga social dan pendidikan memberikan peran yang banyak dalam kontek berhubungan dan berkomunikasi di alam masyarakat. Sistem social yang terbantuk dalam suatu Negara akan menjadi dasar dan konsep yang berlaku pada tatanan social masyarakat. Contoh Di Indonesia pada kota dan desa dibeberapa wilayah, wanita tidak perlu sekolah yang tinggi apalagi bekerja pada satu instansi atau perusahaan. Tetapi di kota – kota besar hal tersebut terbalik, wajar seorang wanita memilik karier
  • Sistem kepercayaan
    Bagaimana masyarakat mengembangkan dan membangun system kepercayaan atau keyakinan terhadap sesuatu, hal ini akan mempengaruhi system penilaian yang ada dalam masyarakat. Sistem keyakinan ini akan mempengaruhi dalam kebiasaan, bagaimana memandang hidup dan kehidupan, cara mereka berkonsumsi, sampai dengan cara bagaimana berkomunikasi.
  • Estetika
    Berhubungan dengan seni dan kesenian, music, cerita, dongeng, hikayat, drama dan tari –tarian, yang berlaku dan berkembang dalam masyarakat. Seperti di Indonesia setiap masyarakatnya memiliki nilai estetika sendiri. Nilai estetika ini perlu dipahami dalam segala peran, agar pesan yang akan kita sampaikan dapat mencapai tujuan dan efektif. Misalkan di beberapa wilayah dan bersifat kedaerah, setiap akan membangu bagunan jenis apa saj harus meletakan janur kuning dan buah – buahan, sebagai symbol yang arti disetiap derah berbeda. Tetapi di kota besar seperti Jakarta jarang mungkin tidak terlihat masyarakatnya menggunakan cara tersebut.
  • Bahasa
    Bahasa merupakan alat pengatar dalam berkomunikasi, bahasa untuk setiap walayah, bagian dan Negara memiliki perbedaan yang sangat komplek. Dalam ilmu komunikasi bahasa merupakan komponen komunikasi yang sulit dipahami. Bahasa memiliki sidat unik dan komplek, yang hanya dapat dimengerti oleh pengguna bahasa tersebu. Jadi keunikan dan kekomplekan bahasa ini harus dipelajari dan dipahami agar komunikasi lebih baik dan efektif dengan memperoleh nilai empati dan simpati dari orang lain.


Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya

Unsur Kebudayaan

Ada beberapa pendapat ahli yang mengemukakan mengenai komponen atau unsur kebudayaan, antara lain sebagai berikut:
  1. Melville J. Herskovits menyebutkan kebudayaan memiliki 4 unsur pokok, yaitu:
    • alat-alat teknologi
    • sistem ekonomi
    • keluarga
    • kekuasaan politik
  2. Bronislaw Malinowski mengatakan ada 4 unsur pokok yang meliputi:
    • sistem norma sosial yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya
    • organisasi ekonomi
    • alat-alat dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga adalah lembaga pendidikan utama)
    • organisasi kekuatan (politik)

     

Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya

Pengertian Kebudayaan

Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.
Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic.
Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.
Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.
Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.


Sumber:

http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya

Hakekat Manusia

Dalam kamus bahasa indonesia hakikat adalah intisari atau dasar. Selain itu, hakikat juga memiliki arti sebagai kenyataan yang sebenarnya atau sesungguhnya. Jadi dapat di katakan bahwa yang dimaksud dengan hakikat manusia adalah dasar atau kenyataan dari manusia itu sendiri yaitu :
a. Mahluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh.
Tubuh adalah materi yang dapat dilihat, diraba, dirasa, wujudnya konkrit tetapi tidak abadi. Jika manusia itu meninggal, tubuhnya hancur dan lenyap. Jiwa terdapat didalam tubuh, tidak dapat dilihat, tidak dapat diraba, sifatnya abstrak tetapi abadi. jika manusia meninggal, jiwa lepas dari tubuh dan kembali ke asalnya yaitu Tuhan, dan jiwa tidak mengalami kehancuran. Jiwa adalah roh yang ada di dalam tubuh manusia sebagai penggerak dan sumber kehidupan.
b. Mahluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, jika dibandingkan dengan mahluk lainnya.
Kesempumaannya terletak pada adab dan budayanya, karena manusia dilengkapi oleh penciptanya dengan akal, perasaan, dan kehendak yang terdapat didalam jiwa manusia. Dengan akal (ratio) manusia mampu menciptakan ilmu pengetahuan dan teknologi. Adanya nilai baik dan buruk, mengharuskan manusia mampu mempertimbangkan, menilai dan berkehendak menciptakan kebenaran, keindahan, kebaikan atau sebaliknya. Perasaan rohani adalah perasaan luhur yang hanya terdapat pada manusia misalnya :
1) Perasaan intelektual, yaitu perasaan yang berkenaan dengan pengetahuan. Seseorang merasa senang atau puas apabila ia dapat mengetahui sesuatu, sebaliknya tidak senang atau tidak puas apabila ia tidak berhasil mengetahui sesuatu.

2) Perasaan estetis,yaitu perasaan yang berkenan dengan keindahan. Seseorang merasa senang apabila ia melihat atau mendengar sesuatu yang indah, sebaliknya timbul perasaan kesal apabila tidak indah.
3) Perasaan etis, yaitu perasaan yang berkenaan dengan kebaikan. Seseorang merasa senang apabila sesuatu itu balk, sebaliknya perasaan benci apabila sesuatu itu jahat.
4) Perasaan diri, yaitu perasaan yang berkenaan dengan harga diri karena ada kelebihan dari yang lain. Apabila seseorang memiliki kelebihan pada dirinya, ia merasa tinggi, angkuh, dan sombong, sebaliknya apabila ada kekurangan pada dirinya ia merasa rendah did (minder)
5) Perasaan sosial, yaitu perasaan yang berkenaan dengan kelompok atau korp atau hidup bermasyarakat, ikut merasakan kehidupan orang lain. Apabila orang berhasil, ia ikut senang, apabila orang gagal, memperoleh musibah, ia ikut sedih.
6) Perasaan religius, yaitu perasaan yang berkenaan dengan agama atau kepercayaan. Seseorang merasa tentram jiwanya apabila ia tawakal kepada Tuhan, yaitu mematuhi segala perintah – Nya dan menjauhi larangan – Nya.

c. Mahluk biokultural, yaitu mahluk hayati yang budayawi
Manusia adalah produk dari saling tindak atau interaksi faktor-faktor hayati dan budayawi.
d. Mahluk ciptaan Tuhan yang terikat dengan lingkungan tekologi mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuan bekerja dan berkarya
Soren Kienkegaard seorang filsuf Denmark pelopor ajaran “eksistensialisme” memandang manusia dalam konteks kehidupan konkrit adalah mahluk alamiah yang terikat dengan lingkungannya (ekologi), memiliki sifat-sifat alamiah dan tunduk pada hukum alamiah pula.


Sumber:
http://dharmautha.blogspot.com/2011/05/hakekat-manusia.html

Pengertian Manusia

Apa itu manusia ?
Ada berbagai macam definisi manusia. Ada definisi yang memandangnya dari segi fisiologis ada juga yang memandangnya dari segi sosiologi, dll.

Dari segi fisiologis bahwa manusia itu makhluk yang mempunyai fisik hampir sama dengan hewan. Hewan punya kepala, maka manusia punya kepala. Hewan punya telinga, maka manusia punya telinga. Hewan punya kaki, maka manusia pun punya kaki. Dari segi fisiologis bisa dikatakan tidak ada beda antara manusia dengan hewan.

Jika kita mendefinisikan manusia hanya melalui segi fisiologis saja, maka kita akan dibuat kebingungan. Di antara manusia itu saja terjadi perbedaan bentuk fisik. Ada yang gendut, kurus, ada yang langsing. Ada yang bisa melihat dan ada yang (maaf) buta. Jika terjadi perbedaan seperti itu, maka mana yang pantas disebut sebagai manusia?

Maka dari itu, kita harus mendefinisikan manusia kembali dengan sudut pandang lainnya. Menurut saya, definisi manusia adalah makhluk yang diciptakan oleh Allah dan dianugerahiNya akal, hati, fisik. Yang membedakan antara manusia dengan hewan adalah akal. Maka ada yang berpendapat bahwa manusia itu hewan yang berakal. Karena dari segi fisik memang tidak ada beda dengan hewan tetapi yang membedakannya adalah akal.


Sumber:
http://anishsparadise.blogspot.com/2010/04/pengertian-manusia.html

Ruang Lingkup Ilmu Budaya Dasar

Berdasarkan dari definisi mengenai IBD yang telah dijalaskan dalam bagian sebelumnya, terdapat beberapa aspek yang terkandung di dalamnya. Aspek-aspek tersebut adalah :
 -  Aspek kehidupan yang intinya menangani dan mengungkapkan masalah kemanusiaan dan kebudayan dengan pendekatan pengetahuan budaya (The Humanities), dari berbagai macam segi disiplin ilmu kebudayaan atau keahlian maupun ilmu-ilmu gabungan.
 -  Hakekat manusia yang satu (universal), namun banyak perbedaan- perbedaan antara manusia yang satu dengan yang lainnya. Keanekaragaman tersebut terbentuk akibat adanya perbedaan ruang, tempat, waktu, proses adaptasi, keadaan sosial budaya, lingkungan alam, dimana terwujud dalam berbagai bentuk ekspresi seperti: ungkapan, pikiran, dan perasaan, tingkah laku, dan hasil kelakuan mereka.
Melihat dari kedua masalah diatas, keduanya merupakan inti masalah pokok yang dibahas dalam mata kuliah IBD. Pengkajian manusia menjadi objek utama dalam mata kuliah ini.  Bagaimana hubungan manusia dengan alam, dengan sesama manusia, dirinya sendiri, nilai-nilai moral dan bagaimana pula hubungan manusia dengan Tuhan menjadi tema sentral dalam Ilmu Budaya Dasar.
Pokok bahasan yang akan dikembangkan adalah :
-              Manusia dan cinta kasih
-              Manusia dan keindahan
-              Manusia dan penderitaan
-              Manusia dan keadilan
-              Manusia dan pandangan hidup
-              Manusia dan tanggung jawab serta pengabdian
-              Manusia dan kegelisahan
-              Manusia dan harapan.
Kedelapan pokok bahasan itu termasuk dalam karya-karya yang tercakup dalam pengetahuan budaya. Perwujudan mengenai cinta, misalnya, terdapat dalam karya sastra, tarian, musik, filsafat, lukisan, patung dan sebagainya. Masing-masing pokok bahasan dapat didekati dengan baik menggunakan cabang-cabang pengetahuan budaya secara sendiri-sendiri maupun secara gabungan cabang-cabang tersebut. Pokok bahasan manusia dan cinta kasih misalnya, dapat didekati dengan menggunakan karya seni sastra, atau filsafat atau seni tari dan sebaginya. Disamping itu pokok bahasan manusia dan cinta kasih juga dapat didekati dengan menggunakan gabungan karya seni sastra, karya seni tari, atau filsafat dan sebagainya.
 
 
Sumber:
http://massofa.wordpress.com/2008/10/21/pengertian-tujuan-dan-ruang-lingkup-ilmu-budaya-dasar/

Jumat, 21 Oktober 2011

Pengertian Ilmu Budaya Dasar

Secara sederhana IBD adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang diekembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Istilah IBD dikembangkan petama kali di Indonesia sebagai pengganti istilah basic humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa Inggris “the Humanities”. Adapun istilah humanities itu sendiri berasal dari bahasa latin humnus yang astinya manusia, berbudaya dan halus. Dengan mempelajari th humanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Dengan mempelajari the humanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa the humanities berkaitan dengan nilai-nilai manusia sebagai homo humanus atau manusia berbudaya. Agar manusia menjadi humanus, mereka harus mempelajari ilmu yaitu the humanities disamping tidak meninggalkan tanggungjawabnya yang lain sebagai manusia itu sendiri.
Untuk mengetahui bahwa ilmu budaya dasar termasuk kelompok pengetahuan budaya lebih dahulu perlu diketahui pengelompokan ilmu pengetahuan. Prof Dr.Harsya Bactiar mengemukakan bahwa ilmu dan pengetahuan dikelompokkan dalam tiga kelompok besar yaitu :
a. Ilmu-ilmu Alamiah ( natural scince ). Ilmu-ilmu alamiah bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah. Caranya ialah dengan menentukan hukum yang berlaku mengenai keteraturan-keteraturan itu, lalu dibuat analisis untuk menentukan suatu kualitas. Hasil analisis ini kemudian digeneralisasikan. Atas dasar ini lalu dibuat prediksi. Hasil penelitian 100 5 benar dan 100 5 salah.
b. Ilmu-ilmu sosial ( social scince ) . ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antara manusia. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu alamiah. Tapi hasil penelitiannya tidak 100 5 benar, hanya mendekati kebenaran. Sebabnya ialah keteraturan dalam hubungan antara manusia initidak dapat berubah dari saat ke saat.
c. Pengetahuan budaya ( the humanities ) bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan kenyataankenyataanyang bersifat unik, kemudian diberi arti. Pengetahuan budaya (the humanities) dibatasi sebagai pengetahuan yang mencakup keahlian (disilpin) seni dan filsafat. Keahlian inipun dapat dibagi-bagi lagi ke dalam berbagai hiding keahlian lain, seperti seni tari, seni rupa, seni musik,dll. Sedangkan ilmu budaya dasar (Basic Humanities) adalah usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dengan perkataan lain IBD menggunakan pengertian-pengertian yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan budaya untuk mengembangkan wawasan pemikiran serta kepekaan mahasiswa dalam mengkaji masalah masalah manusia dan kebudayaan.
Ilmu budaya dasar berbeda dengan pengetahuan budaya. Ilmu budaya dasar dalam bahasa Ingngris disebut basic humanities. Pengetahuan budaya dalam bahas inggris disebut dengan istilah the humanities. Pengetahuan budaya mengkaji masalah nilai-nilai manusia sebagai mahluk berbudaya (homo humanus). Sedangkan ilmu budaya dasar bukan ilmu tentang budaya, melainkan mengenai pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan budaya.


Sumber:
http://viiniik.blogspot.com/2011/01/artikel-ilmu-budaya-dasar.html